Pencatatan (Recording) Ternak

 Oleh : Ir. Adi Rakhman, M.Si.

Widyaiswara Ahli Pertama

Pencatatan atau recording ternak merupakan unsur penting dalam pengelolaan usaha peternakan yang baik. Tanpa catatan tertulis, peternak harus mengandalkan ingatan mereka ketika membuat keputusan tentang metode peternakan mereka. Recording ternak dapat dilakukan dengan mudah jika ternak memiliki beberapa identifikasi/penomoran sehingga pencatatan dan identifikasi ternak selalu diperlukan. Identifikasi dan recording membantu peternak dalam mengelola ternak mereka dan memudahkan dalam proses manajemen pemeliharaan yang tujuan akhirnya membantu dalam peningkatan produktivitas ternak (Purwantiningsih dan Kristoforus, 2018).

Menurut Hardjosubroto (1994), identifikasi ternak berupa pemberian nomor pada ternak dengan disertai kartu identitas. Kartu identitas ternak bertujuan untuk mencatat semua informasi tentang nama dan nomor ternak, jenis kelamin, tanggal lahir (dan tanggal perkawinan induknya), kemurnian bangsanya, bapak (sire) dan induknya (dam), nama dan nomor kode pemilik beserta alamatnya. Kartu identitas yang sempurna memuat gambar sketsa atau foto dari ternak yang dibuat dari sisi kanan, kiri dan depan ternak.

  Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/328122-implementasi-teknologi-nfc-untuk-recordi-15f0e932.pdf

 

Gambar 1. Kartu recording ternak (Kartu Kelahiran Sapi)

Pada beberapa peternakan yang menerapkan inseminasi buatan pada sistem perkawinannya, selain menerapkan kartu kelahiran sapi, juga menerapkan pengadaan dan pengisian kartu akseptor inseminasi buatan (IB). Kartu tersebut dapat berfungsi sebagai catatan untuk mengetahui semen yang digunakan dalam perkawinan melalui IB.

      

Sumber : https://dppp.bangkaselatankab.go.id/post/detail/1085-pencatatan-ternak-recording

Gambar 2. Kartu recording ternak (Kartu Anak (kiri) dan Kartu Data Reproduksi dan

                         Produksi Sapi Induk (kanan))

 

 

Sumber : https://dppp.bangkaselatankab.go.id/post/detail/1085-pencatatan-ternak-recording

Gambar 3. Kartu recording ternak (Kartu Recording Induk)

 

 

Sumber : https://dppp.bangkaselatankab.go.id/post/detail/1085-pencatatan-ternak-recording

Gambar 4. Kartu recording ternak (Kartu Recording Pejantan)

 

Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/328122-implementasi-teknologi-nfc-untuk-recordi-15f0e932.pdf

 

Gambar 5. Kartu recording ternak (Formulir Inseminasi Buatan)

 

            Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan sangat banyak. Kartu recording ternak sangat diperlukan sebagai dasar untuk evaluasi apabila terdapat kendala pada suatu usaha peternakan maupun sebagai salah satu dasar dalam merencanakan peningkatan kualitas dan kuantitas usaha peternakan.

 

Daftar Pustaka

Aisuwarya, R, Mohammad H H, Rahmi E P, Rian F, dan Fatimah. 2020. Implementasi Teknologi NFC untuk Recording Data Sapi Perah Kelompok Tani Lembu Alam Serambi Kota Padang Panjang. JATTEC, Vol. 1, No. 2, Juli 2020: 74 – 81.

DPPP Bangka Selatan. 2021. Pencatatan Ternak (Recording). https://dppp.bangkaselatankab.go.id/post/detail/1085-pencatatan-ternak-recording. 8 April 2021.

Hardjosubroto, W. (1994). Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. diakses dari https://jurnal.politanikoe.ac.id/index.php/jpmp/article/download/251/194.

Purwantiningsih, T I dan Kristoforus W. K. 2018. Identifikasi dan Recording Sapi Perah di  
          Peternakan Biara Novisiat Claretian Benlutu, Timor Tengah Selatan. Jurnal                                Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol. 3 No. 1 Tahun 2018.

Comments

Popular posts from this blog

Manajemen Perawatan Cempe (Anak Kambing)

Pengantar Butchery

Manajemen Perawatan Cempe (Anak Kambing)