Vaksinasi Ayam Buras

oleh :

Ir. Agus Triyanto, M.Si.

Widyaiswara Ahli Madya 


Pada kegiatan  budidaya ayam, serangan penyakit masih menjadi tantangan bagi peternak. Masalah  penyakit paada ayam di lapangan sangat beragam dan harus diantisipasi dengan baik oleh para petani peternak. Serangan penyakit akibat virus merupakan salah satu hal yang sering menjadi faktor kegagalan dalam usaha ternak ayam, dimana Potensi kerugian yang diakibatkan oleh serangan virus terhadap ternak ayam bisa dikatakan sangat besar, mengingat apabila ternak sudah terkena virus, maka produktivitas akan menurun jauh bahkan harus cepat dilakukan apkir dini atau dijual.

 

A. Sistem Pertahanan Tubuh

 

Tubuh ayam memiliki dua sistem pertahanan tubuh, yaitu pertahanan primer (non spesifik) dan pertahanan sekunder (spesifik). Pertahanan primer merupakan pertahanan yang pertama kali bereaksi jika bibit penyakit kontak dengan tubuh.

Pertahanan ini ditunjang oleh struktur anatomi tubuh, serta melibatkan proses fisik (contoh adanya gerakan bulu getar pada saluran pernapasan, reaksi batuk, dll.), kimiawi (pengaturan pH dan enzim-enzim), dan biologi (antibodi).

Sedangkan, pertahanan sekunder dibedakan menjadi dua, yaitu sistem kekebalan tubuh yang menetap yang diperankan oleh makrofag, serta sistem kekebalan tubuh bergerak (kekebalan seluler dan humoral/ antibodi).

 

 

B. Efektivitas dari Vaksinasi

 

Vaksinasi menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengantisipasi serangan penyakit yang disebabkan oleh virus. Vaksinasi merupakan upaya memasukan bibit penyakit (virus, bakteri, protozoa) yang telah dilemahkan atau telah mati ke dalam tubuh unggas yang sehat untuk memperoleh kekebalan (antibodi) penyakit tertentu.

Vaksinasi berfungsi merangsang pembentukan kekebalan (antibodi) pada tubuh ayam sehingga dapat mencegah infeksi penyakit sesuai vaksin yang dimasukkan.

 

C. Tujuan Program Vaksinasi

 

Penyusunan dan pelaksanaan program vaksinasi bertujuan untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit dan untuk mencegah serangan penyakit tertentu pada peternakan tersebut. Program vaksinasi tidaklah baku, dapat berbeda-beda di setiap wilayah.

Hal ini tergantung dari jenis ayam, jenis penyakit yang sering menyerang, tingkat keganasan penyakit di wilayah tersebut, umur serangan penyakit, maupun kepadatan peternakan di daerah tersebut.

Program vaksinasi yang baik akan mencegah atau setidaknya meminimalisir masuknya agen infeksi penyakit, sehingga membantu ayam untuk dapat menghasilkan produksi yang optimal.

Program vaksinasi yang kurang tepat, seperti terlambat dalam melakukan vaksinasi, kandungan vaksin tidak sesuai dengan virus paparan lapangan, dosis dan aplikasi tidak tepat, akan menimbulkan imunitas yang tidak optimal.

Hal ini akan memberi kesempatan bagi agen penyakit untuk tetap menimbulkan gejala pada ayam. Program vaksinasi tidak dapat berdiri sendiri, harus didukung oleh manajemen pemeliharaan, seperti manajemen biosekuriti, pakan, kualitas air dan lain sebagainya.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan vaksinasi, diantaranya :

  • Vaksinasi hanya dilakukan pada ternak yang benar-benar sehat
  • Vaksin segera diberikan setelah dilarutkan
  • Hindari vaksin dari sinar matahari langsung
  • Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan stress berat pada ayam
  • Cuci tangan dengan detergen sebelum dan sesudah melakukan vaksinasi

D. Panduan umum vaksinasi ayam Buras

 

1. Perlakuan Vaksinasi Model I  :

 
1 Umur 3 hari :  ND Tetes mata/hidung + AI Kill Injeksi subkutan 0,2 ml/ekor
2. Umur 13 hari : Gumboro(IBD) air minum 1 dosis/ekor
3. Umur 21 hari : ND Air minum 1 dosis/ekor
4. Umur 28 hari : Gumboro(IBD) Live Air minum 1 dosis/ekor
5. Umur 36 hari :  ND Lasota Air minum 1 dosis/ekor

 

2. Perlakuan Vaksinasi Model II :

 

No

Umur (Hari)

Jenis Vaksin

Aplikasi

1.

3 - 5

ND Lasota

Tetes mata

2.

12 - 14

IBD Intermediate/Gumboro

Minum

3.

18 - 21

ND Lasota

Minum

 

Ternak yang sehat akan menghasilkan produksi serta keuntungan yang optimal.

 


Comments

Popular posts from this blog

Manajemen Perawatan Cempe (Anak Kambing)

Pengantar Butchery

Manajemen Perawatan Cempe (Anak Kambing)