Pembuatan Es Krim Susu
Oleh:
Ir. Adi Rakhman, M.Si.
Widyaiswara Ahli Pertama
Es krim merupakan produk
olahan susu yang dibuat dengan cara membekukan dan mencampur bahan baku secara
bersama-sama . Bahan yang digunakan adalah kombinasi susu dengan bahan tambahan
seperti gula dan madu atau tanpa bahan perasa dan warna , dan stabilizer, bahan
campuran es krim disebut ice cream mix (ICM), dengan pencampuran bahan yang
tepat dan pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan es krim dengan kualitas baik
(Susilorini dan Sawitri, 2007). Nilai gizi es krim sangat tergantung pada nilai
gizi bahan baku yang digunakan, untuk membuat es krim yang memiliki kualitas
tinggi bahan bakunya perlu diketahui dengan pasti, dengan menggunakan susu
sebagai bahan utama pembuatan es krim maka es krim memiliki sumbangan terbesar
nilai gizinya. Dibalik kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki
beberapa fakta gizi yang tidak terduga, keunggulan es krim yang didukung oleh
bahan utamanya yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu maka es krim hampir
sempurna dengan kandungan gizi yang lengkap (Fitrahdini, 2010).
Banyak tersedia bahan es
krim yang mudah dalam pembuatannya, yaitu es krim instan, dengan adanya es krim
yang mudah dan praktis konsumsi es krim di Indonesia mulai meningkat secara
sering dengan adanya es krim instan yang pemuatannya tidak memerlukan ahli
khusus dan dapat dibuat di rumah (Anonim, 2009). Pembuatan es krim menggunakan
bahan tambahan yaitu bahan pengembang dan bahan penstabil. Untuk bahan pengembang
dapat digunakan baking powder (natrium bikarbonat) yang merupakan bahan
pengembang dan dipakai untuk meningkatkan volume dan memperingan tekstur bahan
makanan antara lain es krim. Fungsi lain bahan pengembang jika ditambahan
dengan adonan es krim karena natrium bikarbonat bereaksi dengan asam juga
digunakan sebagai obat untuk menetralkan asam lambung berlebihan (Anonymous,
2009).
Bahan penstabil (stabilizer)
merupakan bahan aditif yang ditambahkan dalam jumlah kecil untuk mempertahankan
emulsi sekaligus memperbaiki kelembutan produk es krim, mencegah pembentukan
kristal es yang besar pada es krim, memberikan keseragaman produk, memberikan
ketahanan agar tidak meleleh atau mencair dan memperbaiki sifat produk. Es krim
yang diperoleh dengan penambahan bahan penstabil menjadi menjadi lebih halus
dan lembut. Tekstur lembut es krim juga dapat diperoleh melalui proses
pembekuan cepat yang akan menghasilkan kristal es berukuran kecil dan halus
serta tekstur es krim lembut (Douglas, 2000). Pembuatan es krim mempunyai
prinsip yaitu dapat membentuk rongga udara pada ice cream mix (ICM), sehingga
diperoleh pengembangan volume es krim agar menjadikan es krim lebih ringan dan
tidak padat serta mempunyai tekstur yang lembut, oleh karena itu es krim
merupakan produk olahan susu yang disukai masyarakat.
Berikut adalah bahan dan
metode untuk membuat es krim dengan bahan dan peralatan yang relative banyak
tersedia.
Bahan :
1. 80
ml kental manis putih
2. 2
sdm tepung maizena
3. 9
sdm gula pasir
4. ½ sdt
garam halus
5. 1 sdm
pengemulsi
6.
500 ml air
Langkah-langkah pembuatan :
1.
Siapkan panci. Masukkan air, gula, susu, dan garam, aduk rata. Nyalakan
api, masak hingga mendidih sambil diaduk-aduk, lalu matikan api
2.
Tuangkan larutan maizena, lalu aduk rata, dan diamkan hingga dingin
3.
Pindahkan ke wadah, lalu simpan di freezer
sampai beku
4.
Setelah es krim beku, keluarkan dari freezer.
Hancurkan di baskom dan tambahkan pengemulsi. Lalu kocok dengan mixer
berkecepatan tinggi hingga mengembang 3 kali lipat
5. Tuangkan es krim ke dalam wadah baru, lalu simpan dalam freezer hingga beku kembali.
Daftar
Pustaka
Berger, K. G. 1997. Ice cream. Pages 413–490 in Food Emulsions. 3rd ed. S. E. Friberg and K. Larsson, ed. Marcel Dekker, Inc., New York
Padaga,
M. Ch, dan M. E. Sawitri. 2005. Membuat Es Krim yang Sehat. Tekno Pangan. Jakarta
Susilorini,
T.E. dan M.E. Sawitri. 2007. Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya. Yogyakarta
Comments
Post a Comment