Cara Menanam Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott)

oleh : Ir. Adi Rakhman, M.Si.

Widyaiswara Ahli Pertama

 Rumput Odot merupakan jenis rumput unggul yang memiliki produksi yang tinggi dan kandungan nutrisi yang cukup baik. Keunggulan rumput gajah mini antara lain tahan kekeringan, hanya bisa dipropagasi melalui metode vegetatif, zat gizi yang cukup tinggi, dan memiliki palatabilitas yang tinggi bagi ternak ruminansia (Lasamadi dkk., 2013). Menurut Widodo (2015) bahwa, keunggulan rumput gajah mini yaitu batang relatif pendek dan empuk, pertumbuhannya relatif cepat, daun lembut dan tidak berbulu, mampu beradaptasi dengan kondisi lahan, tidak memerlukan perawatan khusus, dalam satu rumpun terdapat 50 – 80 batang dan sangat sangat disukai ternak ruminansia dibandingkan rumput lainnya.

Pada kegiatan pemeliharaan Rumput Odot, petani dapat melakukan pemberian pupuk untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Berdasarkan Istanto, dkk (2023), pemberian dosis pupuk organik cair  urin  kambing  fermentasi  (PUKF)  dengan  dosis  200-400  mL  yang  dilarutkan  dalm  2  L  air dengan   interval   pemberian   setiap   minggu   selama   5   minggu   pengamatan   belum   dapat meningkatkan pertumbuhan rumput odot di lahan gambut. Hasil  penelitian  Kaca  dkk.  (2019)  menunjukkan  bahwa  membudidayakan  rumput  odot sebagai usaha pemenuhan kebutuhan pakan ternak tidak mengalami kesulitan pada musim kemarau ataupun mengurangi waktu   untuk   menyediakan   pakan   ternak   pada   musim   kemarau.   Untuk meningkatkan  produksi  rumput  odot  yang  maksimal  maka  perlu  diberikan  pupuk,  salah  satunya adalah  dengan  pemberian  pupuk  organik. Parulian (2022) menyatakan bahwa, pemberian 1 L POC feses jangkrik yang dilarutkan dalam 2-6 L air tidak mempengaruhi pertumbuhan dan Produksi tanaman odot secara umum, Namun pemberian 1 L POC feses jangkrik yang dilarutkan dalam 4 L air memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan jumlah daun rumput odot.

  1. Rumput Odot memiliki ciri yang berbeda dengan varietas Rumput odot yang lain. Beberapa karakter rumput odot diantaranya :
  2. Tinggi maksimal hanya 1 meter saja dan batangnya tetap pendek meskipun sampai waktunya berbunga.
  3. Jarak antar ruas hanya 2-4 cm oleh karena ruas batangnya sangat pendek, daunnya lebih banyak dibanding Rumput odot. Daun berbulu halus, batang gemuk
  4. Pertumbuhan cepat
  5. Tumbuh berumpun dan bertunas atau rhizome
  6. Perakaran kuat dan dalam
  7. Daun dan batang halus tidak berbulu
  8. Batang lunak mudah dimakan ternak

Budidaya rumput odot memerlukan beberapa persyaratan pada lahan penanaman. Berikut adalah syarat-syarat untuk tumbuh rumput odot pada suatu lahan :

1.   Ketinggian tempat rumput odot, mulai dari 0-3000 mdpl. Sehingga bisa ditanam pada hampir seluruh wilayah budidaya (dataran rendah sampai dataran tinggi).

2.   Baik untuk di tanah subur dan tidak terlalu liat.

3.   pH tanah yang cocok lebih kurang 6,5.

4.   Curah hujan sekitar 1000 mm/tahun.

5.   Tekstur tanah yang cocok sangat banyak, mulai dari jenis tanah bertekstur ringan, sedang sampai berat.

6.   Kondisi tanah yang cocok adalah tanah yang lembab, dengan kelembaban optimal 60-70%.

7.   Cocok dibudidayakan pada daerah yang memiliki siang hari yang pendek, dengan fotoperiode kritis antara 13-12 jam.

8.   Umumnya, kualitas bijinya tidak terlalu bagus. Sehingga lebih disarankan untuk dibudidayakan dengan teknik vegetatif.

Berikut adalah tata cara menanam Rumput Odot :

  1. Bersihkan lahan yang akan ditanami rumput odot dari tanaman gulma dan semak belukar.
  2. Siapkan bibit rumput odot yang sebelumnya direndam menggunakan Pupuk Organik Cair
  3. Buat gundukan tanah dengan ukuran kurang lebih lebar 60-80 cm dengan tinggi 20 cm.
  4. Tanam bibit rumput berupa stek dengan 3 ruas, dimana 2 ruas ditanam didalam tanah di tengah gundukan dan 1 ruas diluar. Jarak tanaman dalam barisan 50-75 cm, jarak tanam antar barisan 75-150 cm.

Rumput odot yang telah dipanen perlu perawatan agar dapat tumbuh dengan optimal sesuai potensinya. Berikut adalah tata cara perawatan Rumput Odot :

a. Penyiangan

Penyiangan penting dilakukan agar nutrisi yang terdapat didalam tanah bisa terserap sempurna oleh rumput odot. Lakukan penyiangan secara teratur utamanya saat tanaman berumur kurang dari 2 bulan.

b. Penggemburan

Penggemburan disarankan untuk dilakukan saat rumput odot selesai dipangkas. Lakukan penggemburan dengan menggunakan cangkul pada bedengan setiapkali selesai dipangkas untuk dipanen. Ini bertujuan agar rumput yang sudah dipanen bisa terus tumbuh dan berkembang secara optimal.

c. Penyiraman

Penyiraman penting dilakukan secara rutin, utamanya saat tanaman masih muda. Anda harus melakukan penyiraman saat musim kemarau. Namun saat musim penghujan, tidak perlu disiram, kecuali ketika tanah kering.

Tahap terakhir pada suatu periode penanaman adalah pemanenen. Berikut adalah tata cara panen Rumput Odot

1. Gunakan sabit yang tajam untuk memotongnya

2. Potong pendek sejajar dengan tanah, kira-kira 5 cm diatas permukaan tanah, jika pemotongannya tinggi batang akan lebih kecil dan jika terkena hujan terus menerus akan busuk dan mati

3. Pada penanaman pertama kali rumput odot bisa dipanen pada umur 60-70 hari

4. Ciri-ciri   rumput sudah   bisa dipanen adalah adanya ruas pada batang berukuran minimal 15 cm

5. Usia panen pada musim penghujan 35-40 hari. Usia panen pada musim kemarau 40-50 hari

6. Lakukan pengairan, Jika ingin pada musim kemarau tetap panen optimal lakukan pengairan

7. Jumlah anakan dalam satu rumpun setelah pemanenan 2 dan seterusnya minimal 40 batang dengan potensi produksi bisa mencapai 15 kg per rumpun pada kondisi hara yang baik

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Manajemen Perawatan Cempe (Anak Kambing)

Pengantar Butchery

Manajemen Perawatan Cempe (Anak Kambing)